6 Hal Penting Tentang Infeksi Kandung Kemih

6 Hal Penting Tentang Infeksi Kandung Kemih

Infeksi kandung kemih atau yang dikenal sebagai cystitis. cystitis adalah bagian dari kelompok yang lebih luas dari infeksi yang dikenal sebagai infeksi saluran kemih yang infeksi akan terjadi di mana saja di sepanjang saluran kemih dari ginjal ke uretra. infeksi kandung kemih dapat terjadi tiba-tiba atau kambuh dari waktu ke waktu (kronis). Namun, dengan melakukan diagnosis dini dan pengobatan ini sangat penting untuk mencegah kemungkinan menyebar ke ginjal yang mengarah ke pielonefritis, bentuk yang lebih parah dari UTI.
Dalam artikel ini adalah jawaban atas pertanyaan yang mana 6 hal penting yang harus anda ketahui tentang Infeksi kandung kemih.

1. Apa yang menyebabkan infeksi kandung kemih ?
Institut Nasional Diabetes dan Pencernaan dan Penyakit Ginjal (NIDDK) menemukan bahwa infeksi kandung kemih sebagian besar disebabkan oleh Escherichia coli. Bakteri ini dapat melakukan perjalanan ke dalam kandung kemih melalui uretra. Jika seseorang menahan urine dalam waktu yang lama, kemungkinan mereka menempel pada dinding kandung kemih dan berkembang biak dengan cepat yang mengarah ke sistitis.

2. Siapa yang berisiko dari infeksi kandung kemih?
Meskipun setiap orang dapat dipengaruhi, penelitian telah menunjukkan bahwa perempuan lebih rentan karena uretra mereka lebih pendek yang membuatnya lebih mudah bagi bakteri untuk dengan mudah naik ke kandung kemih.

3. Apa saja gejala dari infeksi kandung kemih?
Tergantung pada tingkat keparahan, infeksi kandung kemih dapat bermanifestasi dalam berbagai cara termasuk bagian dari urin keruh atau berdarah, frekuensi (buang air kecil lebih sering dari biasanya), rasa sakit atau sensasi terbakar pada saat buang air kecil, urgensi (ketidakmampuan untuk mengontrol ingin buang air kecil). Juga, urin berbau busuk sangat sugestif dari infeksi saluran kemih. Kadang-kadang, infeksi kandung kemih dapat menyebabkan nyeri di perut bagian bawah atau punggung serta nyeri pinggang jika infeksi telah menyebar ke ginjal.

4. Bagaimana seseorang bisa mendiagnosa infeksi kandung kemih?
Pada dasarnya, infeksi kandung kemih dapat didiagnosis dengan melakukan urinalisis memeriksa urin untuk adanya sel darah putih atau merah, bakteri atau nitrit. Selanjutnya uji sensitivitas mikroskop dapat dilakukan pada sampel urin untuk menentukan organisme tertentu yang bertanggung jawab infeksi serta antibiotik yang paling cocok untuk perawatan.

5. Bagaimana infeksi kandung kemih diobati?
Ada antibiotik yang baik efektif untuk pengobatan infeksi kandung kemih. Ini membantu untuk membunuh bakteri sementara analgesik membantu meredakan sensasi rasa sakit atau terbakar yang terkait dengan infeksi. Selain itu, penelitian juga menunjukkan bahwa minum banyak cairan, khususnya air dapat membantu menyiram bakteri keluar dari kandung kemih sedangkan vitamin C (asam askorbat) tablet atau jus cranberry dapat mengasamkan urin dan membunuh bakteri.

6. Bagaimana seseorang bisa mencegah infeksi kandung kemih?
Dalam mencegah infeksi kandung kemih, peran perubahan gaya hidup tidak dapat tertekan karena mereka membantu mengurangi risiko infeksi kandung kemih. pastikan Anda minum setidaknya 6 - 8 gelas air sehari untuk hidrasi yang baik dan menghindari menahan kencing terlalu lama. Dengan kata lain, buang air kecil segera jika anda merasa perlu.

Selanjutnya, wanita harus menghindari douching dan lap alat kelamin mereka bersih dari depan ke belakang setelah defacation. Hal ini untuk menghindari mentransfer bakteri dari anus ke kandung kemih melalui uretra.

G+

0 komentar:

Post a Comment