5 Bahaya Tekanan Darah Tinggi

5 Bahaya Tekanan Darah Tinggi

5 Bahaya Tekanan Darah Tinggi- Tekanan darah bisa dikatakan tinggi disaat hasil pembacaan sistolik dan diastolik yang terus-menerus lebih dari masing-masing 140 mmHg dan 90 mmHg. Tekanan darah sistolik normal antara 90 dan 140 mmHg ini mengacu pada tekanan yang dihasilkan oleh kekuatan kontraksi jantung disaat memompa darah ke seluruh tubuh, sedangkan darah diastolik normal dengan kisaran dari 60 sampai 90 mmHg adalah tekanan saat jantung ini rileks di antara kontraksi jantung.

Para ahli telah menggambarkan hipertensi sebagai penyakit pembunuh berbahaya yang jarang memberikan tanda-tanda peringatan sebelum mendatangkan kehancuran pada organ tubuh utama antara lain otak, jantung dan ginjal. bahkan secara tidak sengaja ini juga sering ditemukan disaat pasien mengunjungi klinik untuk pemeriksaan lain.
Berikut ini adalah beberapa bahaya dari tekanan darah tinggi yang tidak terkendali :

1. Kerusakan pembuluh darah
Ketika tekanan darah tidak terkendali, pembuluh darah tepi ini menyuplai jaringan tungkai dan penis secara progresif yang mempersempit aliran darah hingga ke bagian seluruhnya terputus yang mengakibatkan penyakit pembuluh darah perifer. Jika masalah anggota tubuh ini yang terlibat maka hasil akhir adalah gangren yang merupakan alasan utama untuk amputasi anggota tubuh. demikian juga dengan keterlibatan penis yang menyebabkan kegagalan untuk mencapai ereksi yang berkelanjutan dan disfungsi ereksi yang penyebab utama faktor ketidaksuburan pada pria.

2. Kerusakan pada mata
Disaat tekanan darah masih tinggi selama jangka waktu yang berkepanjangan, pembuluh kecil yang menyuplai darah ke mata ini rusak. Awalnya pandangan menjadi kabur, karena pembuluh darah kecil ini pecah bersama akibat pengumpulan dari darah dan cairan tubuh di bawah retina. kondisi ini disebut retinopati hipertensi. Pada akhirnya, kebutaan permanen adalah hasil akhir untuk satu atau kedua mata.

Baca juga :5 rahasia alami menormalkan hipertensi

3. Kerusakan ginjal
Ginjal adalah organ ekskresi yang membantu untuk membuang limbah tubuh beracun. dengan tekanan darah terus menerus meningkat, arteri yang menyuplai pada ginjal ini terganggu yang bisa mengakibatkan penyakit ginjal Kronis. gagal ginjal semacam ini tidak bisa lagi menghilangkan racun dan hasil limbah dari aliran darah. Oleh karena itu, pengobatan terapi pengganti ginjal ini sering melalui transplantasi ginjal dengan biaya yang besar untuk perlu bertahan hidup.

4. Kerusakan Otak
Tekanan darah tinggi bisa dibilang faktor risiko yang paling utama untuk penderitaan serebrovaskular atau dikenal stroke. Hal ini bisa menyebabkan penyempitan progresif dari pembuluh darah melalui proses cedera endotel dan pembentukan plak dalam pembuluh darah arteri (aterosklerosis) bahkan ini menyebabkan pecahnya arteri otak dengan perdarahan akibat ke parenkim otak. keterlibatan dari ini adalah hilangnya fungsi yang menyebabkan motorik atau defisit sensorik yang melintas di bagian tubuh (kontralateral), dan beberapa masalah lainnya serangan yang kejang ini tergantung pada bagian otak yang terkena. akhirnya ini bisa demensia yang mengakibatkan sel-sel otak mati karena kekurangan oksigen dan nutrisi, yang mengarah ke memori dan gangguan kognitif.

5. Kerusakan jantung
Jantung adalah salah satu organ pusat yang menanggung beban tekanan darah tinggi. jantung harus bekerja lebih keras untuk mengatasi resistensi perifer dan mengedarkan aliran darah yang diperlukan untuk metabolisme tubuh. Seiring berjalannya waktu, otot-otot jantung ini menebal dan menjadi lemah sampai kontraksi tidak lagi efisien dan tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan tubuh, termasuk jantung itu sendiri.

Pada tahap ini dikatakan telah gagal jantung, seperti seseorang dengan mudah menjadi sesak nafas. gejala lainnya seperti pembengkakan kaki, pembengkakan perut dan cepat kenyang. Karena otot jantung telah menebal yang tidak bisa lagi mendapatkan cukup darah dan oksigen, kemungkinan pasien seperi ini mengalami sakit parah pada pusat dada dan sesak (angina) yang akhirnya bisa berubah menjadi infark miokard, serangan jantung ini penyebab utama kematian jantung mendadak.

G+