10 Tips Kesehatan Untuk Ibu Menyusui
10 Tips Kesehatan terbaik Untuk Ibu Menyusui- Setiap ibu yang menyusui harus diberikan dorongan dan didukung. karena ASI dan menyusui bayi bisa menjadi sebuah tantangan. disini ada tips sehat sederhana yang bisa membuat menyusui bayi anda menyenangkan. kita akan melihat 10 tips sehat terbaik untuk ibu menyusui.
1. Makan makanan sehat
Masa menyusui bayi bisa digambarkan sebagai fase yang paling menuntut dalam kehidupan seorang wanita karena tubuh berusaha untuk memulihkan dari stres kehamilan dan persalinan, hal ini juga mencoba untuk menyesuaikan untuk memenuhi kebutuhan bayi. Oleh karena itu penting bahwa semua ibu menyusui harus makan makanan yang sehat untuk mendapatkan cukup nutrisi dan kalori. ini juga harus ada campuran yang baik dari buah-buahan, sayuran, protein dan karbohidrat.
2. Tidak ada pengganti yang lebih baik untuk ASI
Semua ibu menyusui harus berusaha untuk memberi makan bayi mereka dengan ASI kecuali secara medis ada kontraindikasi. ASI sudah tersedia, aman dan mengandung semua kalori dan nutrisi yang dibutuhkan untuk pertumbuhan dan perkembangan yang cukup. Telah terbukti bahwa ASI ada ikatan yang lebih baik pada ibu yang menyusui dan anak-anak mereka dan ini memiliki efek positif pada psikologis anak.
3. Memulai ASI dari awal
Secara Ideal, susu payudara harus dimulai dalam waktu 30 menit setelah kelahiran anak. Hal ini agar mendorong ikatan, mengurangi kejadian hipoglikemia neonatal dan memastikan bayi mendapatkan susu pertama yang disebut sebagai kolostrum yang kaya akan vitamin, protein, lemak dan sel-sel kekebalan tubuh.
4. Biarkan bayi Anda mengatur kecepatan
Disarankan bahwa menyusui harus ada permintaan yang menyiratkan yang bahwa bayi harus diberi makan setiap kali ada kebutuhan. Biarkan bayi anda mengatur kecepatan dan jangan pernah memaksa bayi anda untuk memberi makan. Sebagai aturan, bayi yang lapar akan menangis untuk makanan karenanya selalu memberi makan bayi pada permintaan yang terlepas dari waktu ke waktu.
5. Hindari Over the Counter (OTC) serta obat bebas
Telah menunjukkan bahwa sebagian besar obat yang tertelan oleh ibu menyusui ditemukan dalam ASI dan ini bisa menyebabkan kerusakan ASI untuk bayi. Hal ini umumnya disarankan bahwa semua ibu menyusui harus menghindari obat bebas dan harus mengambil obat yang telah diresepkan oleh dokter dan apoteker. Hal ini penting karena obat juga bisa mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan bayi.
6. Dapatkan cukup air untuk hidrasi
Hidrasi yang cukup memastikan bahwa ibu membuat ASI yang cukup untuk bayi, membantu dalam ekskresi racun dan produk sampingan dari metabolisme sehingga menjaga sel-sel dan jaringan yang sehat. dapatkan cukup air dan tetap terhidrasi.
7. Hindari alkohol dan tembakau
Zat berbahaya ini telah terbukti mempengaruhi pertumbuhan normal dan perkembangan bayi. Alk**ol dan temb***u mempengaruhi jantung, paru-paru dan sel-sel otak bayi dan sering dikenal menyebabkan sindrom kematian bayi mendadak (SIDS).
8. Jaga payudara dan puting Anda
Setiap ibu menyusui harus bisa mengambil perawatan payudara dan puting yang cukup dan baik. Payudara dan puting harus dicuci dengan sabun lembut dan air sebelum menyusui,mulut bayi harus menutupi seluruh wilayah areola untuk mencegah bayi dari menggigit puting. hal ini bisa menyebabkan nyeri puting dan retak yang bertindak sebagai jendela untuk bakteri dari kulit untuk mendapatkan akses ke dalam jaringan payudara yang menyebabkan infeksi.
9. Jangan lupa berolahraga
Ketika wanita menyusukan bayi, mereka cenderung lupa bahwa gaya hidup sehat sangat penting untuk menjaga tubuh pada kondisi kerja yang optimal. Ibu menyusui harus menemukan waktu untuk berolahraga meskipun jadwal sibuk. Latihan membantu dalam merosotkan lemak yang dikumpulkan selama kehamilan, mempromosikan tulang yang kuat dan sehat, mencegah hipertensi, diabetes dan stroke, juga mendorong produksi ASI oleh payudara.
10. Jangan lupa untuk meminta bantuan
Meminta bantuan bukanlah tanda kelemahan tapi itu menunjukkan keberanian. jangan lupa untuk meminta bantuan dari perawat, bidan berpengalaman, dokter, pekerja sosial dan ahli laktasi.
0 komentar:
Post a Comment