Inilah 7 Alasan Mengapa Duduk Lama Bisa Berbahaya
Inilah 7 Alasan Mengapa Duduk Lama Bisa Berbahaya- di zaman sekarang, semakin banyak orang menyadari atau tidak khususnya mengadopsi gaya hidup menetap karena ini dengan sifat pekerjaan mereka. penelitian telah menunjukkan bahwa sampai dengan 50-70% dari orang sekarang menghabiskan 6 jam atau lebih setiap hari duduk. setelah menghabiskan selama beberapa jam di tempat tidur, bangun di pagi hari, berpakaian untuk bekerja, mereka langsung berjalan ke mobil, dan akhirnya berakhir duduk sepanjang hari di meja kantor.
Untuk menyelesaikan proses disaat penutupan kerja, mereka kembali ke mobil dan pulang kembali. Ini adalah hari-hari biasa yang terlihat seperti untuk eksekutif bisnis, bankir atau dokter yang sering duduk sepanjang hari di ruang konsultasi menghadiri untuk pasien.
Dalam kebudayaan sekarang, dikatakan seperti komputer, televisi dan internet ini adalah manfaat yang luar biasa dalam meningkatkan kualitas hidup kita. namun, ketika dilakukan terlalu lama, mereka cenderung mengambil korban berat pada kita yang menyebabkan banyak kerugian. baru-baru ini, banyak penelitian telah berdedikasi menemukan terhadap bahaya duduk berkepanjangan. beberapa peneliti Jerman bahkan disamakan dampak negatif untuk merokok karena secara hal ini signifikan meningkatkan resiko diabetes, penyakit jantung dan stroke.
Berikut adalah beberapa masalah resiko kesehatan anda ketika anda duduk sepanjang hari :
1. Penyakit kardiovaskular
Masalah kardiovaskular seperti hipertensi dan serangan jantung lebih sering di antara individu-individu yang menjalani kehidupannya menetap dan menikmati duduk lebih lama. Di dalam penelitian, orang yang duduk berkepanjangan lebih ditemukan memiliki simpanan lebih banyak lemak di sekitar hati mereka yang bisa menyumbat pembuluh darah yang menyuplai untuk jantung dan menyebabkan Penyakit Arteri Koroner. Selain itu, telah menunjukkan bahwa orang-orang yang duduk di kursi kantor selama lebih dari 6 jam rata-rata per hari meningkatkan resiko penyakit jantung hingga 64%.
2. Kegemukan
Peningkatan insiden dan prevalensi obesitas dan kelebihan berat badan ini diamati antara individu-individu yang duduk untuk waktu yang lama. Kelebihan kalori dikonversi ke lemak dan disimpan di bawah kulit dan sekitar organ utama. hal ini diperparah pada orang yang melakukan diet berlebihan dan terlibat dalam aktivitas yang ketat. Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa satu jam berjalan setiap hari bisa mengurangi risiko obesitas sebanyak 24%. Ketika Anda duduk terlalu lama, otot-otot anda kurang berkontraksi sehingga mengurangi aktivitas lipoprotein lipase. hal ini menyebabkan peningkatan kadar Lipoprotein Low-density (kolesterol jahat) dan trigliserida.
3. Diabetes Tipe 2
Jenis Diabetes ini menyumbang hingga 90% dari semua kasus diabetes. Hal ini terjadi sebagian besar antara individu obesitas berusia lanjut yang menjalani kehidupan menetap seperti duduk berkepanjangan.
Duduk untuk terlalu lama bisa kelebihan lemak di sekitar jaringan tubuh, dan mereka menjadi kurang responsif terhadap aksi insulin, hormon yang mendorong glukosa ke dalam sel-sel tubuh.
Sebuah studi mengungkapkan bahwa ketika anda duduk untuk jangka waktu penuh 24 jam, respon penyerapan glukosa terhadap insulin akan jatuh hingga 40% yang menetapkan untuk diabetes tipe 2.
4. Nyeri pinggang bawah
Orang-orang yang duduk selama beberapa jam di meja kantor lebih cenderung menderita herniasi lumbal dan nyeri pinggang karena posisi duduk yang merupakan salah satu penyebab dari nyeri punggung bawah. Demikian pula, peningkatan osteoporosis telah diamati pada wanita yang duduk terlalu lama. Beberapa studi yang dilakukan di kalangan wanita mengungkapkan bahwa seorang wanita kehilangan hingga 1 persen massa tulang per tahun ketika ia duduk selama lebih dari 6 jam sehari. Perempuan tersebut beresiko terhadap patah tulang patologis dan nyeri pinggang.
5. Kanker
Kanker tertentu seperti usus, endometrium dan kanker paru-paru telah ditemukan pada orang yang duduk untuk waktu yang lama. Menurut sebuah jurnal yang diterbitkan oleh National Cancer Institute, duduk lama meningkatkan resiko endometrium, usus besar dan kanker paru-paru sebesar 32 persen, 24 persen dan 21 persen masing-masing. Lebih lagi, kematian akibat kanker yang ditemukan 40 persen lebih pada orang yang aktif secara fisik dibandingkan dengan mereka yang tidak aktif.
6. Deep Vein Thrombosis (Trombosis vena)
Duduk terlalu lama menghalangi aliran darah dan aliran balik vena dari kedua kaki yang mengarah ke stasis darah di kedua tungkai bawah. Ini bisa bermanifestasi sebagai kaki bengkak, varises (berliku-liku, vena melebar) atau trombosis vena umum kurang dalam (DVT). Yang terakhir mengacu pada pembentukan bekuan darah di vena dalam kaki. terkadang hal ini bisa membahayakan menjadi hidup jika pembekuan tersebut lepas dan dibawa ke paru-paru untuk menghalangi sirkulasi paru (emboli paru). Emboli paru masif adalah keadaan darurat medis yang bisa menyebabkan kematian jika tidak segera dikelola.
7. Kecemasan dan Depresi
Ini juga telah menunjukkan bahwa kurangnya aktivitas memberikan kontribusi untuk gangguan mood seperti kecemasan dan depresi yang menyebabkan morbiditas dan mortalitas yang signifikan.
0 komentar:
Post a Comment